Rabu, 03 Agustus 2016

Penentuan Bentuk Sediaan Obat


  1. Faktor Penyakit

  1. Memperhatikan berat-ringannya penyakit.
    Bila keadaan penyakitnya berat/akut, perlu pengobatan/efek obat yang cepat, maka BSO pilihannya adalah injeksi. Bila keadaan penyakit ringan/kronis bisa memilih BSO per oral misalnya tablet, kapsul, sirup dan lain-lain
  2. Memperhatikan lokasi penyakit
    Untuk pengobatan lokal, BSO yang dipillih tergantung lokasi penyakitnya. Misalnya lokasi penyakit kulit, BSO dipilih salep bila lokasi penyakitnya di anus, BSO Suppositoria

  1. Faktor penderita

  1. Memperhatikan umur penderita:
    Untuk bayi, dipilih bentuk: tetes
  2. Memperhatikan keadaan penderita
    Penderita tidak sadar, muntah, habis operasi atau penderita tidak bisa minum obat, maka dipilih BSO, Supp atau injeksi (BSO yang bukan per oral).
  3. Memperhatikan keadaan sosial ekonomi
    Penderita yang kurang mampu sebaiknya bentuk puyer, jangan sirup yang harganya relatif lebih mahal.

  1. Faktor Obat

  1. Obat-obat rasa tidak enak (pahit), dipilih BSO kapsul atau emulsi
  2. Obat-obat yang sangat merangsang lambung/rusak oleh asam lambung atau enzim pencernaan, dipilih BSO yang bukan per oral ialah suppositoria/injeksi dan lainnya.
    Contoh:
    Penderita: Anak tidak sadar
    Penyakit: infeksi saluran nafas, akan diberikan
    Obat: amoksisilin
    Jawaban bentuk sediaan injeksi

  1. Bioavailabilitas
    Kinetik dan perbandingan kadar zat aktif yang mencapai peredaran darah terhadap jumlah obat yang diberikan.

    Lansia berikan sediaan Capsule karena dosis dapat disesuaikan dengan lansia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar