Kamis, 16 Juni 2016

Tentiran pemantauan Post SC

Anamnesis
S: nyeri perut
O: KU: baik, composmentis
      HR: 100x/menit sambil ngomong langsung pegang Nadi
TD:
RR: dilihat sesak atau tidak
T: ditanyakan panas atau tidak
Status internus
Mata: Konjungtiva anemis(-/-)
Thoraks: ASI apakah sudah keluar ? (+/+)
Kuantitasnya banyak atau sedikit?
Inspeksi: apakah Payudara tampak membengkak atau tidak? Tampak Engorgement?
Palpasi: apakah Payudara teraba keras dan hangat?
Aus: Paru Suara dasar dan Cor suara jantung 1-2 normal
Abdomen:
Inspeksi: tampak datar
Palpasi: Nyeri tekan, Tinggi fundus Uteri (TFU) biasanya 2 jari dibawah pusat setelah plasenta lahir. Kontraksi uterus teraba seperti massa atau batu dalam abdomen.
Inspeksi luka bekas operasi apakah ada rembesan seperti pulau2?
Lalu Pengeluaran Pervaginam: Lochea Rubra
A: Post SCTP a.i. Riwayat SC sebelumnya
Komplikasi terjadi anemia ringan
Anemia Trisemester 1 HB<11 Trisemester 2 Hb<10,5 Trisemester 3 Hb<11 g/dl
P:
Pikirkan terapi dari medikamentosa paling invasif, non invasif, baru non medikamentosa.
-Infus RL atau D5 20tpm --> untuk memasukan obat intravena
-Inj. Ab yaitu Ceftriaxone 2gr/24 jam dihentikan
-Inj. Ketorolac 30 mg/8jam/hari (antinyeri postop)
-Inj. Asam tranexamat 500 mg/8 jam/hari (anti perdarahan)
-Po Asam Mefenamat 500 mg/8jam
-Po Ruboransia pelancar ASI laktafid. Domperidone
-Po Vit BC/C/SF
-Po Vit A 100.000 IU
Non Medikamentosa
- mobilisasi Aktif--> Miring kiri, duduk, berjalan bertahap
- ASI Eksklusif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar